Apakah MSG berbahaya untuk dikonsumsi?
Jawabannya tentu akan berbeda-beda tergantung kepada siapa anda bertanya. Jika ditanyakan kepada Persatuan Pabrik MSG dan Glutamic Acid Indonesia, tentu jawabannya tidak, disertai argumentasi yang membantah penelitian sebaliknya. So, it is controversial.
Penelitian pengaruh MSG terhadap kesehatan dilakukan terhadap tikus, hasilnya merusak beberapa syaraf (retina mata dan otak) dan dapat menyebabkan obesitas bahkan saat kita mengurangi asupan kalori.
pada tahun 1975, Institut Pertanian Bogor pernah meneliti efek MSG terhadap ayam. Hasilnya, unggas itu mati setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG.
Sekalipun berdasarkan hasil studi yang dilakukan FDA tahun 1995, konsumsi MSG bisa menimbulkan efek samping, akan tetapi memang FDA memutuskan MSG masih tergolong aman untuk dikonsumsi, selama penggunaannya berlebihan. Menurut institusi ini, batas aman MSG yang bisa dikonsumsi adalah di bawah dua gram.
Efek samping dari hasil penelitian FDA berupa:
• Rasa terbakar di bagian belakang leher, lengan depan dan dada
• Rasa kaku pada bagian belakang leher, yang akan menjalar ke lengan dan punggung
• Rasa nyeri, hangat dan lemah pada wajah, pusat, punggung atas, leher dan lengan
• Muka terasa tegang
• Sakit di dada
• Sakit kepala
• Mempercepat detak jantung
• Kesulitan bernapas
• Mengantuk
• Lemah dan lelah
Gimana? Siap meninggalkan MSG. Atau seperti saya, menggantinya dengan penyedap yang tidak mengandung MSG. Memang harganya sedikit lebih mahal Rp15.000/btl (80 gr) tapi sepadan kok dengan kualitasnya. Coba aja cek sendiri di penyedaptanpamsg.tk
